HUH. . . .

Huh. . . .
kenapa hitam malam begitu menyenangkan??
bintang denagn cantiknya bersinar

Huh. . . .
kenapa pagi hari selalu dinanti??
Sinar mentari yang menjadi dewi

Huh. . . .
Kenapa dunia begitu megah??
Sediakan semua tuk penuhi hasrat

Huh. . . .
Kenapa ku begitu kecil??
Dan pantaskah tuk dapatkan nirwana

Dia dan aku
Bagai pungguk ditimpa bulan
Ntah harus sedih atau senang
Tapi huh. . . MENYEBALKAN

Mutiara

Mutiara itu. . .
cantik yang tak terlihat

Benih yang tak kemana
dengan simpul emas

yang selalu mengiasi raut

Mutiara itu. . . .
takpernah melawan arus
tak menangis penuh derita
dan bibit paling mulia

Mutiara itu. . .
permata terindah tanpa corak
berkilauan yang tak kunjung silau

dan diambil tanpa melihat

Sungguh. . . .

MULIA dan DIAGUNGKAN

dan itulah mutiara itu. . .

Cha. . . . . . . .

bukan bintang yang slalu bersinar
tapi. . . . menyinari karena ketulusan
walau langit
tak sepadan dan berniat
tuk hancurkan. . . .
tapi tetaplah dalam tujuan
untuk ada
dengan keikhlasan
"Q TAKKAN PERNAH SENDIRI"
karena bumi . . .
takkan pernah menyepi

Dan Ku pun Tlah siap

Dan kini . . .
siapkah menatap gelap ? ? ?
tersesat dalam
gempa hempasan

hanya meratapi
titik didih dalam buih
yang mematung di beku merapuh

dan lihatlah . .!!!
cerah menanti dalam uap
sejuk menunggu di lubuk embun
gemerlap menakjubkan

dan ku.....
siap tuk semua. . . !!!